Dokumen Guru Edukasi

Dokumen Guru Edukasi
Kisi Kisi dan Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Semester 2

Diposting oleh On 11:44 AM

Kisi Kisi dan Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Semester 2

Kisi-kisi soal ulangan harian adalah panduan yang berisi tentang materi apa saja yang akan diujikan dalam ulangan harian. 

Kisi Kisi dan Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Semester 2
Kisi Kisi dan Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Semester 2

Kisi-kisi ini disusun oleh guru sebagai pedoman dalam menyusun soal-soal ujian agar sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Kisi-kisi soal biasanya mencakup beberapa hal, antara lain:

1.Kompetensi Dasar: Merupakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui ulangan harian. Kompetensi dasar ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran.

2.Indikator: Merupakan petunjuk tentang apa yang harus dikuasai oleh siswa sebagai bukti pencapaian kompetensi dasar. Indikator ini membantu guru dalam menyusun soal-soal yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

3.Materi Pembelajaran: Berisi tentang materi apa saja yang akan diujikan dalam ulangan harian. Materi ini mencakup pembelajaran yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu sebelum ulangan.

4.Jenis Soal: Merupakan jenis-jenis soal yang akan digunakan dalam ulangan harian, seperti pilihan ganda, isian singkat, uraian, atau jenis soal lainnya.

5.Bobot Soal: Merupakan pembagian nilai atau bobot untuk setiap jenis soal dalam ulangan harian. Bobot soal ini dapat berbeda-beda tergantung pada tingkat kesulitan atau pentingnya soal tersebut.

Dengan adanya kisi-kisi soal ulangan harian, diharapkan proses evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara objektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Selain itu, kisi-kisi soal ulangan harian juga membantu siswa untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Dengan mengetahui materi apa saja yang akan diujikan, siswa dapat fokus dalam belajar dan mempersiapkan diri sesuai dengan kebutuhan.

Kisi-kisi soal juga dapat menjadi acuan bagi guru dalam menyusun soal yang bervariasi dan sesuai dengan tingkat kesulitan yang diinginkan. Dengan demikian, soal-soal yang disusun akan lebih relevan dengan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Selain itu, kisi-kisi soal juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi bagi guru untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan melihat sejauh mana kompetensi dasar yang telah dicapai oleh siswa, guru dapat mengevaluasi keberhasilan pembelajaran dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Dengan demikian, kisi-kisi soal ulangan harian memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi di sekolah.

Ulangan harian adalah salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan secara periodik di sekolah untuk mengukur pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang telah disampaikan dalam kurun waktu tertentu. Ulangan harian biasanya dilaksanakan setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu, tergantung dari kebijakan sekolah masing-masing.

Ulangan harian memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1.Mengukur Pemahaman Siswa: Ulangan harian digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru.

2.Memberikan Umpan Balik: Hasil ulangan harian dapat digunakan oleh guru untuk memberikan umpan balik kepada siswa mengenai kemajuan belajar mereka. Hal ini dapat membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.

3.Mendorong Pembelajaran Aktif: Ulangan harian dapat menjadi stimulus bagi siswa untuk belajar secara aktif dan teratur, karena mereka perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya.

4.Mengukur Efektivitas Pembelajaran: Ulangan harian juga dapat menjadi indikator bagi guru untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pengajaran.

Ulangan harian biasanya terdiri dari berbagai jenis soal, seperti pilihan ganda, isian singkat, esai, atau jenis soal lainnya. Bobot nilai tiap soal dapat bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan atau pentingnya soal tersebut. Dengan demikian, ulangan harian menjadi salah satu instrumen penting dalam proses evaluasi pembelajaran di sekolah.

Tujuan ulangan harian

Tujuan ulangan harian adalah untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan dalam kurun waktu tertentu. Dengan melakukan ulangan harian, guru dapat mengevaluasi sejauh mana siswa telah memahami konsep-konsep yang diajarkan dan dapat menentukan langkah selanjutnya dalam proses pembelajaran.

Selain itu, ulangan harian juga bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada siswa mengenai kemajuan belajar mereka. Dengan mengetahui hasil ulangan harian, siswa dapat mengetahui kelemahan-kelemahan mereka dalam memahami materi sehingga dapat lebih fokus dalam memperbaiki pemahaman mereka.

Selain itu, ulangan harian juga dapat menjadi sarana untuk melatih siswa dalam mengelola waktu belajar mereka. Dengan adanya jadwal ulangan harian yang rutin, siswa diharapkan dapat belajar secara teratur dan konsisten sehingga dapat meningkatkan efektivitas belajar mereka.

Dengan demikian, ulangan harian memiliki beberapa tujuan utama, antara lain untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, memberikan umpan balik kepada siswa, dan melatih siswa dalam mengelola waktu belajar mereka.

Manfaat ulangan harian

Ulangan harian memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1.Mengukur Pemahaman Siswa: Ulangan harian dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dengan demikian, guru dapat mengetahui apakah materi sudah dipahami dengan baik atau masih perlu pemahaman yang lebih mendalam.

2.Memberikan Umpan Balik: Hasil ulangan harian dapat menjadi umpan balik bagi siswa mengenai kemajuan belajar mereka. Siswa dapat mengetahui di mana kelemahan mereka sehingga dapat lebih fokus dalam memperbaiki pemahaman mereka.

3.Mendorong Kedisiplinan Belajar: Ulangan harian dapat menjadi sarana untuk melatih siswa dalam mengelola waktu belajar mereka. Dengan adanya jadwal ulangan harian yang rutin, siswa diharapkan dapat belajar secara teratur dan konsisten.

4.Meningkatkan Kemandirian: Melalui ulangan harian, siswa diharapkan dapat menjadi lebih mandiri dalam belajar. Mereka diajak untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum ulangan dan mengevaluasi hasil belajar mereka sendiri setelah ulangan.

5.Membiasakan Evaluasi Berkala: Ulangan harian membiasakan siswa dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala. Hal ini penting untuk membantu siswa memahami pentingnya evaluasi dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri.

Dengan demikian, ulangan harian memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan pemahaman siswa, memberikan umpan balik, melatih kedisiplinan belajar, meningkatkan kemandirian, dan membiasakan evaluasi berkala.

Kisi Kisi Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 5

Kisi Kisi Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 6

Kisi Kisi Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 7

Kisi Kisi Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 8

Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 5

Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 6

Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 7

Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Tema 8

Demikian ulasan materi Kisi Kisi dan Soal Ulangan Harian (UH/PH ) Tematik Kelas 2 Semester 2 semoga bermanfaat.

Rangkuman Soal OSN dan FLS2N 2024

Diposting oleh On 11:45 AM

Rangkuman Soal OSN dan FLS2N 2024

Untuk menjelaskan OSN 2024 secara rinci, saya memerlukan informasi terbaru yang belum tersedia dalam basis data saya. Namun, secara umum, Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah kompetisi ilmiah tingkat nasional di Indonesia yang diadakan setiap tahun untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSN bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang sains, matematika, dan teknologi.

Rangkuman Soal OSN dan FLS2N 2024
Rangkuman Soal OSN dan FLS2N 2024

OSN 2024 kemungkinan akan mengikuti format yang sama dengan OSN sebelumnya, yaitu melalui tahap seleksi tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan akhirnya tingkat nasional. Para peserta akan diuji melalui berbagai soal yang dirancang untuk menguji pemahaman, analisis, dan pemecahan masalah dalam bidang sains.

Biasanya, OSN juga memberikan kesempatan kepada para pemenang untuk mewakili Indonesia dalam olimpiade sains internasional, di mana mereka dapat bersaing dengan siswa dari negara lain. OSN bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengembangkan potensi siswa di bidang sains dan teknologi.

Di OSN 2024, diharapkan akan ada peningkatan dalam kualitas soal-soal ujian serta penerapan standar evaluasi yang lebih ketat untuk memastikan bahwa para peserta yang berhasil mewakili Indonesia memiliki kemampuan yang kompetitif di tingkat internasional. Selain itu, OSN juga dapat menjadi platform untuk memperkenalkan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran sains dan teknologi yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Selain kompetisi, OSN juga biasanya disertai dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti seminar, workshop, dan pelatihan untuk para peserta dan guru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam bidang sains dan teknologi serta memberikan inspirasi bagi mereka untuk terus belajar dan berkembang.

Dengan demikian, OSN 2024 diharapkan dapat menjadi ajang yang membanggakan bagi Indonesia, di mana para siswa dapat menunjukkan potensi dan kemampuan mereka dalam bidang sains dan teknologi serta memperoleh pengalaman berharga untuk mengembangkan karir akademis dan profesional mereka di masa depan.

Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) adalah ajang kompetisi seni yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi seni dan bakat siswa di Indonesia. FLS2N melibatkan berbagai cabang seni, seperti musik, tari, teater, seni rupa, sastra, dan lain-lain.

Pada tahun 2024, FLS2N diharapkan tetap menjadi ajang yang menarik bagi para siswa di seluruh Indonesia untuk menampilkan bakat dan karya seni mereka. Meskipun detail tentang FLS2N 2024 mungkin belum tersedia saat ini, biasanya acara ini melibatkan tahap-tahap kompetisi dari tingkat sekolah hingga tingkat nasional.

Peserta FLS2N akan menampilkan karya seni mereka di hadapan juri dan penonton. Mereka akan dinilai berdasarkan berbagai kriteria, seperti teknik, ekspresi, kreativitas, dan kesesuaian dengan tema yang ditentukan. Para pemenang FLS2N akan mendapatkan penghargaan dan kesempatan untuk mengembangkan bakat seni mereka lebih lanjut.

FLS2N juga menjadi ajang pertunjukan seni yang menarik bagi masyarakat umum, sehingga dapat memberikan inspirasi dan apresiasi terhadap seni di Indonesia. Melalui FLS2N, diharapkan dapat lahir generasi seniman muda Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Di tengah perkembangan teknologi dan era digital saat ini, FLS2N juga dapat menjadi wadah untuk menggali potensi seni digital dan multimedia. Peserta dapat mengeksplorasi berbagai bentuk seni baru yang berkaitan dengan teknologi, seperti seni digital, animasi, video mapping, dan lain sebagainya.

Selain itu, FLS2N juga merupakan kesempatan bagi siswa untuk belajar dari para profesional dan ahli di bidang seni. Melalui workshop, seminar, dan mentoring yang diselenggarakan dalam rangka FLS2N, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kemampuan seni mereka.

Dengan demikian, FLS2N 2024 diharapkan dapat menjadi momentum yang baik untuk mengembangkan dan mempromosikan seni di Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk terus berkreasi dan berkarya dalam bidang seni.

Dan untuk mempersiapkan peserta didik agar supaya meraih prestasi yang sesuai dengan harapan kita, berikut saya bagikan berbagai bentuk latihan soal yang lengkap dengan pembahasan serta kunci jawabannya pada tautan berikut ini:

KISI-KISI OSN IPA SD 2024 Download

KISI-KISI OSN MTK Download

MATERI PENGAYAAN IPA SD Download

SOAL OSN IPA SD 2017 Download

SOAL OSN IPA SD 2018 Download

SOAL OSN IPA SD 2019 Download

SOAL OSN IPA SD 2020 Download

SOAL OSN IPA SD 2021 Download

SOAL OSN IPA SD 2022 Download

2023 SOAL PRA OSN MTK Download

2023 SOAL PRA OSN IPA Download

Demikian ulasan singkat materi Rangkuman Soal OSN dan FLS2N 2024 semoga membawa prestasi peserta didik serta mengangkat keberhasilan di satuan pendidikan kita semuanya.

Aplikasi Gratis PAK Konversi Ke Integrasi Guru dan Kepala Sekolah

Diposting oleh On 8:05 AM

Aplikasi Gratis PAK Konversi Ke Integrasi Guru dan Kepala Sekolah

Penilaian angka kredit guru adalah suatu proses di mana kualitas kinerja seorang guru diukur atau dinilai menggunakan suatu sistem penilaian tertentu. Tujuan dari penilaian angka kredit guru adalah untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, mendukung pengembangan profesional mereka, dan memastikan bahwa kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa tetap tinggi.

Aplikasi Gratis PAK Konversi Ke Integrasi Guru dan Kepala Sekolah
Aplikasi Gratis PAK Konversi Ke Integrasi Guru dan Kepala Sekolah

Berikut adalah beberapa elemen umum yang mungkin diperhitungkan dalam penilaian angka kredit guru:

1.Kemampuan Mengajar

  • Efektivitas dalam menyampaikan materi pelajaran.
  • Kemampuan untuk merancang dan melaksanakan rencana pelajaran yang relevan dan menarik.
  • Interaksi dan keterlibatan dengan siswa selama proses pembelajaran.

2.Pengelolaan Kelas

  • Kemampuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.
  • Keterampilan dalam mengelola perilaku siswa di kelas.
  • Kemampuan untuk memberikan tanggapan yang membangun terhadap perilaku siswa.

3.Pengembangan Profesional

  • Partisipasi dalam kegiatan pengembangan profesional dan pelatihan.
  • Upaya untuk terus meningkatkan keterampilan mengajar dan pengetahuan akademis.
  • Penerapan praktik terkini dan inovatif dalam pembelajaran.

4.Kerjasama dan Kolaborasi

  • Kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan kerja, staf sekolah, dan orang tua.
  • Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler atau proyek sekolah.
  • Kontribusi terhadap budaya sekolah dan iklim belajar.

5.Evaluasi Siswa

  • Hasil tes dan penilaian lainnya yang mencerminkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
  • Upaya guru dalam mengidentifikasi kebutuhan individual siswa dan memberikan dukungan yang diperlukan.

6.Keterlibatan dengan Komunitas

  • Hubungan dengan orang tua siswa dan partisipasi dalam pertemuan atau acara sekolah.
  • Kontribusi terhadap program-program komunitas atau kegiatan ekstrakurikuler di luar lingkungan kelas.

7. Penggunaan Teknologi dan Sumber Daya

  • Integrasi teknologi dalam pembelajaran.
  • Penggunaan sumber daya pendidikan yang relevan dan bervariasi.

Penilaian angka kredit guru dapat berbeda-beda di setiap sistem pendidikan dan sekolah. Biasanya, penilaian ini dirancang untuk memberikan gambaran holistik tentang kinerja seorang guru dan memberikan landasan untuk pengembangan profesional mereka. Dengan adanya penilaian angka kredit guru, diharapkan kualitas pengajaran dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif terhadap perkembangan siswa.

Integrasi, dalam konteks yang lebih umum, merujuk pada proses penggabungan atau penyatuan elemen-elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang bekerja bersama.

Dengan perihal penjelasan di atas, maka saat ini yang baru ramai dibahas dalam kenaikan pangkat/pindah jabatan seorang PegawaiNegeri Sipil PNS) telah diubah secara total, artinya dalam berbagai hal dikerjakan/dikirim secara online melalui laman-laman yang ditentukan oleh jajarannya.

Dan dengan kecanggihan office excel saya mencoba membuat sebuah aplikasi untuk menyusun PAK Integrasi mulai tahun ini, bagi yang membutuhkan silakan download pada tautan berikut ini:

Aplikasi PAK Konversi ke Integrasi Guru Versi 1 download

Aplikasi PAK Konversi ke Integrasi Kepala Sekolah Versi 1 download

Aplikasi PAK Konversi ke Integrasi Guru Versi 2 download

Aplikasi PAK Konversi ke Integrasi Kepala Sekolah Versi 2 download

Demikian penjelasansingkat materi Aplikasi Gratis PAK Konversi Ke Integrasi Guru dan Kepala Sekolah semoga bermanfaat.

Aplikasi Absensi Siswa Semester Ganjil/Genap Berbasis Excel

Diposting oleh On 11:56 AM

Aplikasi Absensi Siswa Semester Ganjil/Genap Berbasis Excel

Aplikasi Absensi Siswa Berbasis Excel Semester genap Tahun Ajaran 2023/2024 ini merupakan aplikasi yang saya kemas menggunakan MS Office excel yang sangat medah dipergunakan.

Aplikasi Absensi Siswa Semester Ganjil/Genap Berbasis Excel
Aplikasi Absensi Siswa Semester Ganjil/Genap Berbasis Excel

Tetapi memang aplikasi ini saya update pada masing-masing semester di setiap tahun ajaran. Aplikasi ini juga mudah diperolah dari berbagai situs/website  yang telah banyak menyediakan dan dengan berbagai model yang dibuatnya.

Selain aplikasi absensi siswa secara offline yang biasanya menggunakan MS office Excel juga tidak jarang terdapat pula aplikasi absensi secara online yang disediakan secara gratis, dan format absen siswa yang beraneka ragam.

Banyaknya aplikasi absensi siswa excel gratis dan para guru dapat download aplikasi absensi siswa dengan format absensi siswa yang berbeda-beda yang sesuai dengan masing-masing selera pengguna, maka tetap mereka menggunakan absensi (ketidakhadiran) yang paling dimengerti dan mudah dioperasikan, hal ini terkadang dikarenakan penguasaan IT masih juga belum mencapai standar.

Aplikasi Absensi bulanan pada semester genap ini khusus absensi bagi siswa Sekolah Dasar, namun sekolah jenjang SLPT ke atas juga dapat dipergunakan sebagai referensi. maka untuk download absen siswa Sekolah Dasar ini diperlukan untuk terlebih dahulu memahami petunjuknya. 

Aplikasi Absensi ini memang murni aplikasi yang dikerjakan secara offline, guna memnghindari pengguna yang sulit dalam memperoleh signal.

Nah, jika absensi siswa ini offline, maka guru bisa mengerjakan saat laptop offline pula. Beberapa aplikasi yang juga ada, misalnya Absenku Profesional, Aplikasi Absen Android dan IOS, Aplikasi presensi online, Aplikasi daftar hadir online dan aplikasi absensi lainnya.

Kelebihan Aplikasi Absensi Siswa Offline Excel Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024. Sehingga jika, guru menggunakan aplikasi absensi ini, maka kemudahan yang diperoleh antara lain sebagai berikut:

Aplikasi Absensi ini juga dapat dipergunakan sebagai bukti dukung Ekinerja di PMM, sebagai dokumen yang wajib diupload pada menu Kumpulkan dokumen Unggah dokumen KOSP dan Kehadiran Kelas satuan pendidikan Anda.

Aplikasi Absensi Siswa Offline Excel Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024, Silakan unduh di bawah ini.

DOWNLOAD Aplikasi Absensi Siswa Semester Ganjil

DOWNLOAD Aplikasi Absensi Siswa Semester Genap

DOWNLOAD Aplikasi Absensi Siswa Guru Mapel Semester Ganjil

DOWNLOAD Aplikasi Absensi Siswa Guru Mapel Semester Genap

Demikian ulasan singkat materi Aplikasi Absensi Siswa Semester Ganjil/Genap Berbasis Excel semoga bermanfaat, mohon maaf atas kekurangan dalam penjelasan ini, akan lebih jelas apabila anda langsung menggunakannya.

Cetak Hasik SKP Guru dan Kepala Sekolah di E-Kinerja BKN Saat ini

Diposting oleh On 9:41 AM

CetakHasik SKP Guru dan Kepala Sekolah diE-Kinerja BKN Saat ini

Anda, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sedang mencari format terbaru Surat Keputusan Penetapan (SKP) untuk tahun 2023, berada di tempat yang tepat! Admin akan membagikan SKP terbaru dalam format Excel yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

CetakHasik SKP Guru dan Kepala Sekolah diE-Kinerja BKN Saat ini
Cetak Hasik SKP Guru dan Kepala Sekolah di E-Kinerja BKN Saat ini

Perlu diingat bahwa sejak di terbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022, setiap ASN wajib segera menyesuaikan penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) mereka dengan format terbaru yang di usulkan.

Dalam SKP terbaru ini, kinerja di utamakan dengan bukti hasil pekerjaan yang konkret dan memerlukan umpan balik dari pimpinan. Ini merupakan langkah kunci dalam penilaian kinerja pegawai di berbagai instansi.

Bagi guru yang ingin naik pangkat, SKP menjadi syarat penting. Salah satu persyaratan untuk kenaikan pangkat adalah menunjukkan bukti pencapaian sasaran kinerja pegawai (SKP) melalui penilaian atasan di instansi tempat mereka bekerja..

Bagi yang belum terbiasa dengan konsep SKP, SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) merupakan rencana dan target kinerja yang diperancang oleh pegawai atau guru ASN. Mereka harus mencapai target ini dalam waktu tertentu. Setiap tahun, pegawai dan guru harus merancang SKP berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, lalu mendapatkan persetujuan dari atasan langsung di tempat mereka bertugas.

Konsep SKP dan Ekspektasi Kinerja

Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai SKP berdasarkan Permenpan No.6 Tahun 2022 dengan pemahaman yang lebih mendalam:

  1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP): Ini adalah target kinerja yang setiap pegawai harus capai setiap tahunnya.
  2. Ekspektasi Kinerja (Ekspektasi): Ini mencerminkan harapan atas hasil kerja dan perilaku yang diinginkan dari seorang pegawai.
  3. Umpan Balik Berkelanjutan: Merupakan respons yang diberikan sebagai evaluasi terhadap kinerja pegawai.
  4. Evaluasi Kinerja Periodik Pegawai: Dalam proses ini, Pejabat Penilai Kinerja secara berkala menilai kinerja pegawai, entah itu setiap bulan atau setiap tiga bulan, dan menentukan predikat kinerja periodik pegawai.
  5. Evaluasi Kinerja Tahunan Pegawai: Proses ini melibatkan Pejabat Penilai Kinerja dalam mengevaluasi kinerja pegawai sepanjang satu tahun kinerja, lalu menentukan predikat kinerja tahunan pegawai.
  6. Pejabat Penilai Kinerja: Mereka adalah atasan langsung pegawai yang dinilai, minimal memiliki jabatan sebagai pejabat pengawas atau setara.
  7. Pimpinan: Istilah ini mencakup berbagai individu, termasuk Pejabat Penilai Kinerja, pejabat di dalam atau antara unit-unit organisasi, instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas hasil dan layanan, serta pejabat di luar instansi pemerintah tempat pegawai menjalankan tugas khususnya.
  8. Instansi Pemerintah: Ini melibatkan instansi pusat dan daerah dalam cakupannya.
  9. Unit Kerja: Ini adalah satuan organisasi dalam instansi pemerintah yang dipimpin oleh pejabat administrasi, pejabat pimpinan tinggi, atau yang setara.

Berikut telah sayasiapkan hasilcetak SKP diekinerja yang saatinisaya pergunakanuntukuru dankepalasekolah.

Cetak Hasik SKP di E-Kinerja Untuk Guru DOWNLOAD

Cetak Hasik SKP di E-Kinerja Untuk Kepala Sekolah DOWNLOAD

Demikian ulasan singkat materi Cetak Hasik SKP Guru dan Kepala Sekolah di E-Kinerja BKN Saat ini semoga bermanfaat.

Materiini juga dapat didapat DISINI



APP-PKG Khusus PPPK Guru TIK Terbaru

Diposting oleh On 10:15 AM

APP-PKG Khusus PPPK Guru TIK Terbaru

Pembelajaran merupakan jiwa institusi satuan pendidikan yang mutunya wajib ditingkatkan secara terus menerus. Hal ini dapat dimengerti, karena peserta didik mendapatkan pengalaman belajar formal terbanyak selama mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Kondisi ini menuntut semua pihak untuk menyadari pentingnya peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan, dimana guru adalah ujung tombaknya.

APP-PKG Khusus PPPK Guru TIK Terbaru
APP-PKG Khusus PPPK Guru TIK Terbaru

Profesi guru harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang berkualitas dan bermartabat. Profesi guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai Visi Kemdikbud 2025, yaitu “Menghasilkan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif.”

Masyarakat dan pemerintah mempunyai kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru dapat melaksanakan pekerjaannya secara profesional, bukan hanya untuk kepentingan guru, namun juga untuk pengembangan peserta didik demi masa depan Bangsa Indonesia. Dalam rangka membangun profesi guru sebagai profesi yang bermartabat, yakni untuk mencapai Visi Kemdikbud 2025 melalui proses pembelajaran yang berkualitas, perlu dilaksanakan penilaian kinerja guru secara berkelanjutan dan teratur. Penilaian Kinerja Guru merupakan rangkaian dari suatu proses pengelolaan kinerja guru di sekolah/madrasah. 

Proses pengelolaan kinerja guru terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu UKG (Uji Kompetensi Guru), Penilaian Kinerja Guru (PK Guru), dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Buku ini sebagai pedoman bagi pengelolaan dan pelaksanaan PK Guru di sekolah.

Sedangkan pada latar belakang dinyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. 

Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru.

Merujuk pada Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, PK Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama Guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. PK Guru dilaksanakan untuk membantu guru menjadi pendidik profesional, yaitu guru yang mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran/pembimbingan yang berkualitas. Hal ini penting karena harkat dan martabat suatu profesi sangat ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu. 

Selain hal tersebut, PK Guru juga diharapkan dapat menunjukkan secara tepat tentang kegiatan yang harus dilakukan guru di dalam kelas dan membantu guru meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Dengan demikian PK Guru diharapkan dapat memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran atau pembimbingan yang dilakukan, sekaligus membantu peningkatan karir guru sebagai tenaga profesional.

Untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah seorang profesional dalam bidangnya, maka PK Guru harus diberlakukan kepada semua guru di setiap satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Guru yang dimaksud tidak terbatas kepada guru yang bekerja pada satuan pendidikan di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tetapi juga mencakup guru yang bekerja pada satuan pendidikan di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) dan/atau Kementerian lain, serta satuan pendidikan lain yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Untuk mendapatkan informasi hasil PK Guru secara komprehensif, penilaian tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah/guru penilai saja. Penilaian juga melibatkan penilai internal lainnya yaitu teman sejawat, peserta didik dan penilai eksternal yaitu orang tua peserta didik, instansi/dunia usaha dan dunia industri (Du/Di). Untuk itu disediakan instrumen tambahan (suplemen) yang dapat menghimpun data dan informasi tentang kinerja Guru dari penilai internal dan eksternal tersebut.

Selain itu kehadiran guru juga dijadikan salah satu komponen yang dinilai dalam PK Guru. Hal tersebut berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh lembaga penelitian SMERU dan Australian Council for Educational Research (ACER) pada tahun 2013 yang dilaporkan pada tahun 2015 tentang rendahnya kehadiran Guru di Indonesia. Dengan penghimpunan data dan informasi dari berbagai unsur dan komponen kehadiran Guru, maka hasil PK Guru akan menjadi lebih komprehensif dalam menjawab tantangan secara konseptual dan metodologis bagi sistem PK Guru.

Terkait dengan berlakunya Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 68 tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru TIK.

Sedangkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Peraturan tersebut diterbitkan dengan mepertimbangkan kekhasan karakteristik pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh karena itulah maka perlu disusun pula instrumen PK Guru PAUD.

Selanjutnya untuk memberikan layanan bagi peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial dan/atau potensi kecerdasan serta bakat istimewa, Pemerintah juga sudah menerbitkan Permendiknas 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus.Untuk itu, telah dikembangkan pula instrumen PK Guru Pendidikan Khusus.

Penyempurnaan Buku 2: Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru ini dilakukan berdasarkan tuntutan kebijakan seperti yang telah diuraikan di atas. Penyempurnaan ini juga dimaksudkan untuk menjamin oyektivitas hasil PK Guru secara menyeluruh dan memberikan pemahaman kepada semua pihak terkait dengan proses dan mekanisme PK Guru sesuai acuan standar pelaksanaannya.

Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru pada Buku 2 yang merupakan buku pedoman terbaru yang diterbitkan pada tahun 2016 yang terdiri dari:

  • PK Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  • PK Guru Kelas dan guru Mata Pelajaran
  • PK Guru Bimbingan Konseling (BK)
  • PK Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi
  • PK Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi
  • PK Guru Pendidikan Khusus

Kebijakan pendidikan nasional di Indonesia diarahkan kepada pembelajaran/pembimbingan yang bermutu bagi peserta didik. Satu diantara kunci utama pembelajaran/pembimbingan yang bermutu adalah terpenuhinya standar proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru kelas, guru bimbingan.

Pengertian PK Guru

Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 mendefinisikan Penilaian Kinerja Guru adalah penilaian dari setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Penilaian ini dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan.

Pelaksanaan tugas utama guru tentunya tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik profesional. Hal tersebut merupakan wujud dari kompetensi yang dibutuhkan sebagaimana telah diatur dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi guru sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik dan pelaksanaan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan sesuai dengan fungsi sekolah/madrasah.

PK Guru merupakan sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam melaksanakan tugas utamanya melalui pengukuran terhadap penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya. Hasil pelaksanaan PK Guru memiliki dua fungsi yaitu; 

  • digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru sebagai guru pembelajar; dan 
  • digunakan untuk pemenuhan angka kredit guru dalam kenaikan pangkat dan jabatan.

PK Guru dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. 
  2. Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional. 
  3. Menentukan persentase perolehan hasil penilaian kinerja untuk perhitungan angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun berjalan. 
  4. Menjadi dasar untuk menyusun program pengembangan keprofesiannya sebagai guru pembelajar.

  • Prinsip Pelaksanaan PK Guru

PK Guru dilaksanakan secara konsisten dan teratur setiap tahun anggaran dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.

1.Obyektif 

Semua nilai yang diperoleh harus berdasarkan pada kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari melalui pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pemantauan sesuai dengan prosedur dan kriteria penilaian yang disediakan. 

2. Adil 

Semua guru dinilai dengan syarat, ketentuan dan prosedur yang sama. Penilai dan guru yang dinilai membahas dan menyepakati hasil penilaian serta alasannya. 

3. Akuntabel 

Penilai dapat mempertanggungjawabkan hasil penilaian yang diberikan berdasarkan bukti dalam proses pengendalian. 

4. Transparan 

Proses PK Guru memungkinkan bagi penilai, guru yang dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan untuk memperoleh informasi tentang apa yang akan dinilai, bagaimana proses penilaian dilakukan, dan hasil penilaian.

5. Partisipatif

Turut berperan serta dalam suatu kegiatan wawancara sebelum pengamatan dan persetujuan setelah pengamatan (pertemuan persetujuan) melibatkan partisipasi aktif guru dalam proses tersebut.

6. Terukur

Proses penilaian PK Guru dilakukan melalui proses penilaian kualitatif (pengamatan dan pemantauan) dan kuantitatif (melalui butir indikator kinerja dan kriteria).

7. Komitmen

Penilai dan yang dinilai memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan untuk melaksanakan PK Guru sesuai dengan prosedur sehingga tujuan PK Guru terwujud.

8. Berkelanjutan

Guru wajib mengikuti proses PK Guru setiap tahun selama menyandang profesinya.

  • Komponen PK Guru

Komponen yang dinilai dalam PK Guru difokuskan pada penguasaan 4 (empat) kompetensi guru, yaitu: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dikaitkan dengan pelaksanaan tugas utama guru.

Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 mengisyaratkan bahwa berdasarkan kekhususan karakteristik proses pembelajaran serta layanan pendidikan yang diberikan oleh guru dibagi atas tiga jenis, yakni guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru bimbingan. Guru mata pelajaran meliputi guru mata pelajaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK. Guru Kelas terdiri atas guru kelas SD/MI. Guru pembimbing adalah guru bimbingan konseling.

Penyempurnaan instrument PK Guru ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya beberapa peraturan yang mengatur tentang keberadaan Guru TIK, Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Guru Pendidikan khusus.

Tugas utama guru mata pelajaran/kelas mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran; tugas utama guru BK/Konselor mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut pembimbingan. Tugas utama guru TIK mencakup perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi layanan dan bimbingan TIK. 

Tugas utama guru Pendidikan Khusus (PK) adalah mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pendidikan khusus. Sedangkan tugas utama guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah merencanakan, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, pelatihan, pengasuhan dan perlindungan. Selain pelaksanaan tugas utama, guru juga akan dinilai karakteristik profesionalnya yang lebih menekankan kepada penguasaan materi dan sikap profesionalnya, serta pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/ madarasah.

  • Waktu Pelaksanaan PKG Guru

PK Guru dilaksanakan oleh penilai kinerja guru dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Proses pelaksanaan dilakukan selama 1 (satu) tahun.

2. PK Guru formatif dilaksanakan pada awal tahun anggaran/kalender dan hanya untuk tahun pertama, guru baru, dan guru mutasi.

3. PK Guru sumatif dilaksanakan 8 (delapan) minggu sebelum akhir tahun anggaran. Dianjurkan laporan PK Guru sudah diselesaikan pada pertengahan bulan Desember karena akan dijadikan sebagai bahan penilaian Capaian Sasaran Kinerja Pegawai (CSKP).

4. PK Guru dengan masa penilaian 1 (satu) semester diberikan kepada:

a. guru yang kekurangan sedikit angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan.

b. Guru yang mendapat tugas tambahan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala perpustakaan, kepala laboratorium/bengkel, kepala program keahlian) hanya satu semester.

Selanjutnya mari kita kupas materi Aplikasi PKG versi 360 derajad yang kami buat sendiri secara mandiri, meskipun secara sederhana namun dapat membantu banyak rekan Kepala Sekolah, guru Kelas, guru mata Pelajaran yang setiap tahunnya menyusun Penilaian Kinerja Guru (PKG) untuk guru dan PKKS untuk Kepala Sekolah.

Guna kelengkapan dalam menyusun Penilaian Kinerja Guru (PKG) mulai tahun 2020 telah digunakan PKG versi 360 derajad seperti yang telah kami persiapkan pada tautan berikut, dan kami sarankan untuk memilih sesuai dengan kebutuhan atau leboh dipastikan dapat dimiliki semua Aplikasi PKG Versi 360 derajad ini.

Peringatan: Setelah mendownload Aplikasi PKG Versi 360 Derajad Versi Revisi ini yang paling utama adalah "ikuti menu petunjuk" dengan ketentuan sebagai berikut:

Ketentuan Umum

  1. Ketik cell berwarna putih pada halaman/sheet DATA
  2. Data yang dapat diubah adalah data pada sheet yang berwarna HIJAU
  3. Untuk melihat data pada halaman yang tidak dapat discroll (geser atas bawah) dapat dilakukan dengan cara klik print preview.
  4. Sheet Catatan Fakta: Berikan tanda negatif (-) pada kode di depan deskripsi yang tidak teramati (cell berwarna abu-abu)
  5. Sheet Verifikasi: Ketik angka 0, 1, 2 pada kotak penilaian yang ada di kanan halaman (baground abu-abu)
  6. Untuk masa kerja diisi masa kerja sesuai SK Pangkat terakhir
  7. Untuk menurunkan dan menaikkan nilai PKG terdapat pada sheet "Verivikasi"

Demikian ulasan singkat materi APP-PKG Khusus PPPK Guru TIK Terbaru semoga bermanfaat, apabila merasa terdapat kendala dalam mengerjakan/menggunakan aplikasi dapat menghubungi Bapak Haryono (sang Pembuat) aplikasi tersebut dengan no contak WA/Telegram 085229942750

Baca Juga:

Aplikasi PKG Guru PPPK Umum

Aplikasi PKKS (KS) Versi terbaru 2023

Terima kasih telah berkunjung semoga anda nyaman, serta dapat mendapatkan materi yang anda inginkan. Baca sampai selesai dan masuk pada kolom komentar, karena di bagian kolom komentar kami gunakan sebagai evaluasi materi dan artikel selanjutnya.

Aplikasi PKKS Kepala Sekolah SD-SMP-SMA-SMK

Diposting oleh On 8:06 AM

Aplikasi PKKS Kepala Sekolah SD-SMP-SMA-SMK Terkini

Penilaian kinerja kepala sekolah merupakan suatu proses evaluasi yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana kepala sekolah telah berhasil dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Penilaian ini biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten, seperti dewan guru, dewan sekolah, atau pihak pengawas pendidikan.

Aplikasi PKKS Kepala Sekolah SD-SMP-SMA-SMK Terkini

Tujuan dari penilaian kinerja kepala sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan, memastikan efisiensi operasional sekolah, dan memberikan umpan balik konstruktif untuk pengembangan profesional kepala sekolah.

Berikut adalah beberapa aspek yang umumnya dinilai dalam penilaian kinerja kepala sekolah:

1. Kepemimpinan

Kemampuan kepala sekolah dalam memberikan visi, misi, dan arah yang jelas untuk sekolah.

Keterampilan dalam memotivasi, menginspirasi, dan memimpin staf sekolah.

Keputusan dan tindakan kepala sekolah dalam mengatasi tantangan dan masalah.

2. Manajemen Sumber Daya

Kemampuan dalam mengelola sumber daya manusia, termasuk rekrutmen, penilaian kinerja staf, dan pengembangan profesional.

Keterampilan dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya keuangan sekolah.

Efisiensi dalam penggunaan fasilitas dan teknologi di sekolah.

3. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum

Keterlibatan dalam proses pengembangan dan implementasi kurikulum.

Pemantauan dan evaluasi hasil belajar siswa.

Inovasi dalam menyediakan pengalaman belajar yang berkualitas.

4. Hubungan dengan Stakeholder

Hubungan dengan orang tua, masyarakat, dan lembaga pendukung sekolah.

Komunikasi efektif dengan berbagai pihak terkait sekolah.

Kemampuan membangun dan memelihara citra positif sekolah.

5. Keberhasilan Sekolah

Prestasi akademis dan non-akademis siswa.

Tingkat kehadiran siswa dan staf.

Keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.

6. Pengembangan Profesional

Partisipasi dalam pelatihan dan pengembangan profesional.

Kemampuan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan pendidikan terkini.

Penilaian kinerja kepala sekolah dapat dilakukan melalui observasi, wawancara, survei, dan analisis dokumen. Penting bagi proses penilaian ini untuk bersifat obyektif, transparan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif agar kepala sekolah dapat terus meningkatkan kinerjanya untuk mendukung kemajuan sekolah secara keseluruhan.

I. Kompetensi Manajerial

Kompetensi manajerial kepala sekolah mencakup keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk efektif mengelola berbagai aspek operasional sekolah. Sebagai pemimpin utama di lingkungan sekolah, kepala sekolah harus memiliki kualitas manajerial yang kuat agar dapat membimbing dan mengarahkan staf serta memastikan operasional sekolah berjalan dengan lancar.

Kompetensi Manajerial seorang kepala sekolah ini terbagi menjadi:

  1. Rencana Program Sekolah
  2. Pengelolaan Standar Nasional Pendidikan
  3. Pengawasan dan Evaluasi
  4. Kepemimpinan Sekolah
  5. SIM Sekolah

Berikut adalah beberapa kompetensi manajerial kunci yang dimiliki oleh seorang kepala sekolah:

1. Perencanaan Strategis

Kemampuan untuk mengembangkan visi dan misi jangka panjang untuk sekolah.

Keterampilan merumuskan dan mengimplementasikan rencana strategis untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Kemampuan merekrut, mengelola, dan memotivasi staf sekolah.

Keterampilan dalam memberikan umpan balik konstruktif dan melakukan penilaian kinerja.

3. Manajemen Keuangan

Pengelolaan anggaran sekolah dengan efisien dan transparan.

Kemampuan merencanakan, mengalokasikan, dan memantau pengeluaran sekolah.

4. Manajemen Waktu

Kemampuan mengelola waktu dengan efisien dan efektif.

Keterampilan mengidentifikasi prioritas dan merencanakan kegiatan dengan baik.

5. Manajemen Konflik

Kemampuan menangani konflik di antara staf, siswa, atau pihak-pihak terkait sekolah.

Keterampilan mediasi dan negosiasi untuk mencapai solusi yang harmonis.

6. Komunikasi Efektif

Keterampilan dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk staf, siswa, orang tua, dan anggota komunitas.

Kemampuan menyampaikan informasi dengan jelas dan secara inspiratif.

7. Pengembangan Tim

Kemampuan membangun tim yang kuat dan kooperatif.

Keterampilan dalam memberdayakan staf untuk mencapai tujuan bersama.

8. Pengambilan Keputusan

Kemampuan membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks.

Keterampilan dalam menganalisis informasi dan menilai konsekuensi dari keputusan yang diambil.

9. Pemantauan dan Evaluasi

Kemampuan untuk memantau kinerja sekolah dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Keterampilan dalam melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan sekolah.

10. Pengembangan Profesional

Keterlibatan dalam pengembangan diri dan pengembangan profesional staf.

Kemampuan untuk memahami dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang pendidikan.

Kepala sekolah yang memiliki kompetensi manajerial yang baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, efisien, dan efektif di sekolah mereka. Kemampuan manajerial yang kuat membantu kepala sekolah untuk menghadapi berbagai tantangan dan merancang solusi yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan sekolah.

II. Kompetensi Kewirausahaan

Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah merujuk pada kemampuan dan sikap yang mendukung kepala sekolah dalam mengelola sekolahnya dengan pendekatan inovatif, proaktif, dan berorientasi pada penciptaan nilai. Meskipun istilah "kewirausahaan" sering kali diasosiasikan dengan sektor bisnis, dalam konteks kepala sekolah, ini mencerminkan kemampuan untuk mengembangkan potensi, mencari peluang, dan menciptakan solusi kreatif untuk meningkatkan kinerja sekolah. 

Kompetensi Kewirausahaan seorang kepala sekolah ini terbagi menjadi:

  1. Rencana Program Usaha
  2. Pelaksanaan Program Usaha
  3. Evaluasi Program Usaha

Berikut adalah beberapa aspek kompetensi kewirausahaan kepala sekolah:

1. Inovasi Pendidikan

Kemampuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran inovatif dan teknologi pendidikan terkini.

Keterlibatan dalam pengembangan program atau proyek pendidikan yang baru dan unik.

2. Pengembangan Program Unggulan

Kemampuan mengidentifikasi keunggulan sekolah dan mengembangkan program atau kegiatan unggulan.

Kreativitas dalam menyusun strategi untuk meningkatkan daya tarik dan reputasi sekolah.

3. Kemitraan dengan Dunia Usaha dan Komunitas

Kemampuan untuk menjalin kemitraan dengan dunia usaha, lembaga, dan komunitas lokal.

Keterampilan dalam merancang program kerja sama yang saling menguntungkan.

4. Manajemen Risiko

Kemampuan untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi sekolah dan merancang strategi untuk menguranginya.

Kreativitas dalam menciptakan solusi untuk mengatasi tantangan yang kompleks.

5. Pengembangan Sumber Daya Keuangan

Keterampilan dalam menggali sumber daya keuangan tambahan, seperti dana hibah atau sponsor.

Kemampuan untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan anggaran sekolah.

6. Pengembangan Kewirausahaan Siswa

Keterlibatan dalam merancang program atau kegiatan yang mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan kreativitas siswa.

Memberikan dukungan untuk inisiatif siswa dalam bidang kewirausahaan.

7. Pengembangan Kewirausahaan Staf

Kreativitas dalam memberikan peluang kepada staf untuk mengembangkan ide-ide inovatif.

Mendorong partisipasi staf dalam proyek-proyek yang meningkatkan kualitas pendidikan.

8. Pengembangan Jaringan

Kemampuan untuk membangun dan memanfaatkan jaringan profesional yang luas.

Keterampilan dalam menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang dapat mendukung pertumbuhan sekolah.

9. Pemberdayaan Siswa dan Staf

Keterampilan dalam memberdayakan siswa dan staf untuk mengambil inisiatif dan berkontribusi pada pengembangan sekolah.

Memotivasi anggota sekolah untuk berpikir kreatif dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.

Kepala sekolah yang memiliki kompetensi kewirausahaan mampu menciptakan lingkungan di sekolah yang dinamis, adaptif, dan mampu bersaing dalam menghadapi perubahan lingkungan pendidikan. Kreativitas, kemampuan berpikir inovatif, dan sikap proaktif adalah elemen kunci dari kompetensi kewirausahaan kepala sekolah.

III. Kompetensi Supervisi Pendidik dan tenaga Kependidikan

Supervisi guru oleh kepala sekolah adalah proses sistematis di mana kepala sekolah mengamati, memberikan umpan balik, dan mendukung pengembangan profesional guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa. Kompetensi supervisi guru oleh kepala sekolah mencakup berbagai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan tugas ini dengan efektif.

Kompetensi Supervisi Pendidik dan tenaga Kependidikan terbagi menjadi:

  1. Program Supervisi
  2. Tindak Lanjut Supervisi
  3. Evaluasi Supervisi

Berikut adalah beberapa kompetensi utama yang terkait dengan supervisi guru oleh kepala sekolah:

1. Observasi Pengajaran

  • Kemampuan untuk mengamati pengajaran guru dengan cermat dan objektif.
  • Keterampilan dalam mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pengajaran.

2. Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif

  • Kemampuan untuk memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif kepada guru.
  • Keterampilan dalam merinci aspek-aspek positif dan saran perbaikan dengan cara yang mendukung pengembangan profesional.

3. Pengembangan Rencana Perbaikan

  • Kemampuan untuk bersama-sama dengan guru mengembangkan rencana perbaikan yang realistis dan dapat diukur.
  • Keterampilan merancang strategi untuk membantu guru mencapai tujuan pengembangan mereka.

4. Pengelolaan Hubungan Interpersonal

  • Keterampilan dalam membangun hubungan kerja yang positif dan saling percaya dengan guru.
  • Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan mengelola konflik dengan bijaksana.

5. Pemahaman tentang Kebutuhan Guru

  • Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh guru.
  • Keterampilan dalam merancang program pengembangan profesional yang sesuai dengan kebutuhan individu dan kelompok guru.

6. Pengetahuan Pendidikan

  • Keterampilan dalam memahami teori-teori dan praktik-praktik terkini dalam bidang pendidikan.
  • Pengetahuan tentang kurikulum, metode pengajaran, dan strategi pembelajaran yang efektif.

7. Mendorong Refleksi Guru

  • Kemampuan untuk mendorong guru untuk melakukan refleksi terhadap praktek pengajaran mereka sendiri.
  • Keterampilan dalam membimbing guru untuk mengembangkan keterampilan profesional mereka.

8. Kolaborasi dengan Tim Pengawas atau Dukungan Lainnya

  • Kemampuan untuk bekerja sama dengan tim pengawas atau dukungan lainnya dalam mendukung guru.
  • Kolaborasi dengan sumber daya eksternal yang dapat memberikan pandangan tambahan terhadap pengembangan guru.

9. Pemantauan dan Evaluasi

  • Kemampuan untuk secara sistematis memantau dan mengevaluasi perkembangan guru.
  • Keterampilan dalam menggunakan data hasil belajar siswa dan data lainnya untuk mendukung evaluasi.

10. Pemahaman terhadap Keragaman Siswa

  • Kesadaran terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa yang beragam.
  • Keterampilan dalam membimbing guru dalam mengadaptasi pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda.

Download Juga: Aplikasi PKG Khusus Guru PPPK

Kepala sekolah yang memiliki kompetensi supervisi guru yang baik dapat menciptakan budaya pengembangan profesional yang positif dan meningkatkan kualitas pengajaran secara keseluruhan di sekolah. Ini juga dapat memberikan dampak positif pada pencapaian siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.

Berikut Link Unduhan ==>> Aplikasi PKKS Kepala Sekolah SD-SMP-SMA-SMK

Demikian penjelasan singkat materi Aplikasi PKKS Kepala Sekolah SD-SMP-SMA-SMK semoga bermanfaat.